Selasa, 01 Desember 2015


SEJARAH DUSUN NGELOREJO




     Ini sekilas tentang dusun tempat saya tinggal yaitu Dusun Ngelorejo Desa Natah Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul. Keterangan ini saya dapat dari salah seorang sesepuh yang tinggal di dusun saya yang tau mengenai hal yang pernah terjadi di dusun saya. Namanya Mbah Haryanto. 

     Menurut keterangan yang saya dapat dari Mbah Haryanto, dinamakan Dusun Ngelorejo karena dulu banyak pohon Lo dan pohon Mojo sehingga dinamakan Ngelorejo. Selain itu saya juga menanyakan kepala dusun yang pernah memimpin di dusun Ngelorejo, diantaranya :
1.       Asma pawira, beliau mulai memimpin sekitar tahun 1950
2.       Cipta yuana, memimpin sekitar tahun 1960
3.       Sakimin, adalah kepala dusun saat ini

     Mbah Haryanto juga menuturkan bahwa dahulu di Dusun Ngelorejo khususnya RT 01 yang saya tinggali saat ini tidak menggunakan system RT seperti saat ini, namun menggunakan system kelompok yang diketuai oleh Joyo Suwito. Joyo Suwito adalah simbah kakung saya yang sekarang sudah wafat. Pendidikan beliau adah SR(Sekolah Rakyat) yang jika sekarang setara dengan SD.
Seiring dengan perkembangan, maka dibentuklah RT, namun sisten kelompok tidak dibubarkan tetapi berpindah di bawah kuasa RT dan kelompok hanya mengurusi soal pertanian bukan masyarakat.
Ketua rt yang pernah memimpin diantaranya :
1.       Wasito
2.       Yudi
3.       Wasito
4.       Hermanto (sekarang)

     Di era- globalisasi seperti sekarang ini tentu saja banyak berkembangan yang terjadi di dusun saya, diantaranya pada tahun 2010 telah dibangun R.A Masyitoh yang dibangun disebelah Balai Dusun Ngelorejo dan jika dahulu masyarakat dusun Ngelorejo kesusahan untuk mendapatkan air dan harus mencari sumber mata air untuk mendapatkan air bersih kini di dusun saya sudah terdapat sumur bor yang mampu memenuhi kebutuhan air masyarakat dusun ngelorejo.
Penduduk Dusun Ngelorejo rata-rata bermatapencaharian sebagai petani dan banyak juga yang bekerja sebagai buruh serabutan. Namun disamping itu, setiap rumah di dusun saya sebagian besar mempunyai hewan ternak di rumahnya entah kambing ataupun sapi.
     Warga desa ngelorejo ada yang berpendidikan SD,SMP,SMK ada juga yang tidak mengenyam bangkum sekolah sama sekali namun mayoritas orang tua di dusun saya hanya berpendidikan sd.
Penduduk Dusun  Ngelorejo juga beragama islam semua, namun adat istiadat dan kebudayaan nenek moyang di dusun saya masih dijalankan dan masih erat hingga sekarang. Saya sendiri masih bingung apakah hal tersebut termasuk perbuatan yang musyrik atau bukan namun bacaannya sudah diganti dengan bacaan islami atau doa doa. Contohnya setiap rasulan atau bersih desa warga membawa makanan ke belik (mata air) Tobugo atau kondangan namun makan tersebut nantinya hanya ditukar dan dibagi kembali bukan sebagai sesaji. Dan setiap nyadran,suran,mauludan warga juga melakukan kondangan ke tempat ketua RT.

     Warga kami orangnya ramah-ramah dan tali silaturahmi sangat terjaga dengan baik di dusun kami contohnya setiap ada warga yang sakit maka satu akan bersama-sama menengoknya dan saat ini kegiatan ronda malam di dusun saya masih terjaga dengan baik.

     Sekian cerita mengenai dusun ngelorejo semoga bermanfaat dan sejarahnya tidak terlupakan seiring dengan perkembangan zaman.

Ini adalah beberapa gambar Balai Dusun Ngelorejo yang saya ambil pada hari selasa 01 Desember 2015.

 










 R.A Masyitoh Ngelorejo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar